Berita

Gandeng Pemerintah Inggris, Pemprov Jateng Siap Perkuat Infrastruktur Logistik 

×

Gandeng Pemerintah Inggris, Pemprov Jateng Siap Perkuat Infrastruktur Logistik 

Sebarkan artikel ini

SEMARANG – Berbagai upaya dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, termasuk menggendeng pemerintah Inggris untuk memperkuat infrastruktur logistik, transportasi publik, dan pengembangan kawasan berorientasi transit  di wilayahnya. 

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi yang menerima Delegasi Kedutaan Besar Inggris dan tim Techne Praxis International mengatakan pertemuan ini merupakan tindak lanjut ldari pembahasan Gubernur Jateng dengan Duta Besar Inggris pada Oktober 2025 lalu.

Luthfi menyebut,  Inggris sebagai mitra strategis yang tepat dalam mengakselerasi pembangunan Jawa Tengah, terutama di sektor logistik dan konektivitas antarkawasan. Sebab, Inggris dinilai negara yang netral dalam posisi perang dagang. 

“Maka Inggris ini tepat untuk kita eksplorasi, terutama terkait pembangunan dry port (terminal pelabuhan),” ujarnya. 

Saat ini, kebutuhan logistik dan mobilitas manusia di Jateng akan terus meningkat, seiring dengan semakin tumbuhnya kawasan ekonomi baru di sejumlah daerah. Karenanya, rencana pembangunan tersebut diminta dipercepat.  Pertemuan lanjutan dengan perwakilan Kedubes Inggris ini semakin menguatkan keyakinannya terhadap potensi kolaborasi kedua pihak.

BACA JUGA  1.400 Peserta Meriahkan DPRD Jateng Fun Run di Semarang

“Saya sudah ketemu Dubes, dan saya makin tertarik dengan Inggris. Makanya saya ingin lebih cepat. Kami minta tolong Kedutaan untuk menjembatani,” ujarnya.

Selain urusan logistik, Luthfi menyambut baik dukungan Inggris dan Techne Praxis dalam pengembangan Transit oriented development (TOD) atau kawasan berorientasi transit di Kota Semarang dan Kabupaten Kendal. 

Sementara itu, Director of Strategic Planning and Economics Techne Praxis International, Iqbal Maulana Achmad, menyampaikan, kerja sama ini difasilitasi melalui program Partnering for Accelerated Climate Transitions (UK PACT).

“Hari ini Pemerintah Inggris bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia, khususnya di Jawa Tengah, dalam mendukung program UK PACT. Salah satu fokusnya adalah transportasi publik, termasuk dari Semarang menuju Batang. Dukungan ini selaras dengan perkembangan di KEK Batang,” jelas Iqbal.

BACA JUGA  Siswa MAN 1 Kota Semarang Borong Juara PMR dan Medali Pencak Silat Nasional

Dikatakan dia, pengembangan TOD dinilai telah menjadi elemen penting dalam kolaborasi tersebut. Sebab, program ini mendukung pertumbuhan kawasan perkotaan 

Menurut Iqbal, Techne Praxis tidak hanya melakukan kajian teknis, tetapi juga mempertemukan para pemangku kepentingan lintas sektor.

“Kami melanjutkan program ini melalui kajian dan dengan mempertemukan stakeholder kunci—pemerintah pusat, daerah, dan BUMN seperti KAI. Harapannya, proses pengembangan ini semakin cepat untuk mendukung akselerasi ekonomi,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Provinsi Jawa Tengah, Arif Djatmiko menuturkan, pengembangan dry port dan  TOD ini perlu dipercepat karena kebutuhan angkutan barang yang meningkat.

“Ada 12 juta kontainer di Jawa Tengah. Namun hanya 7 juta yang tertampung di Jawa Tengah, sisanya keluar semua ke luar Jawa Tengah. Nantinya kalau Pelabuhan Tanjung Mas ditingkatkan, dry port dikembangkan, dan sistem kereta api dibuat loop, maka seluruh Jawa Tengah akan tersentral ke Semarang dan KIT Batang melalui jaringan kereta loop tadi,” jelasnya.

BACA JUGA  Evaluasi Jumlah Hari Sekolah, Pemprov Jateng Libatkan Pakar dan Guru

Pada pertemuan tersebut, hadir delegasi Kedubes Inggris dan Techne Praxis di antaranya Maria Renny – Cities & Transport Lead, UK PACT Programme Manager, British Embassy Jakarta; Melissa Kusuma – Central Java & Yogyakarta Outreach Manager, British Embassy Jakarta.

Kemudian Caesar Rollando dari pihak Low Carbon Transport Sectoral Lead, UK PACT Fund Associate, Palladium. Selain itu juga hadir Padraic Kelly, Senior Director, Techne Praxis International; Puspita Galih Resi – Managing Director, Techne Praxis International serta Rahadi Marsito – Director of Real Estate Advisory and Portfolio Management, Techne Praxis International.